5 fakta menarik tentang legenda tinju, Muhammad Ali:
Nama Asli dan Perubahan Keyakinan: Nama lahirnya adalah Cassius Marcellus Clay Jr. Ia mengubah namanya menjadi Muhammad Ali setelah memeluk agama Islam pada tahun 1964, sehari setelah mengalahkan Sonny Liston dan meraih gelar juara dunia kelas berat pertamanya.
Menolak Wajib Militer dan Kehilangan Gelar: Pada tahun 1967, di tengah Perang Vietnam, Ali menolak panggilan wajib militer AS karena alasan keyakinan agama (Islam) dan menentang perang. Akibat penolakan ini, ia didakwa bersalah, semua gelar juaranya dicabut, dan ia dilarang bertinju selama tiga tahun lebih di puncak karirnya. Keputusan ini menjadikannya ikon global untuk perlawanan dan hati nurani.
Kisah Awal Karir yang Unik: Ia mulai berlatih tinju pada usia 12 tahun setelah sepeda barunya dicuri. Ia melaporkan pencurian tersebut kepada seorang polisi yang kebetulan adalah pelatih tinju, Joe Martin, yang kemudian menyarankan Ali untuk belajar tinju agar bisa membalas perbuatan itu.
Aksi Kemanusiaan Internasional: Jauh di luar ring, Ali melakukan misi kemanusiaan yang terkenal pada tahun 1990. Ia melakukan perjalanan ke Irak dan bertemu dengan Saddam Hussein untuk bernegosiasi dan berhasil melobi pembebasan 14 warga negara Amerika yang disandera di sana.
Membuang Medali Emas Olimpiade: Setelah memenangkan medali emas di Olimpiade Roma 1960, Ali menceritakan dalam otobiografinya bahwa ia melemparkan medali itu ke Sungai Ohio sebagai bentuk frustrasi dan protes terhadap perlakuan rasis yang ia terima sekembalinya di Amerika Serikat, di mana ia ditolak dilayani di sebuah restoran karena warna kulitnya. (Meskipun beberapa penulis biografi mengatakan ia hanya kehilangan medali tersebut, kisah protes ini yang menjadi legenda).
0 Comments:
Posting Komentar